Setiap jasa content placement Indonesia memiliki ketentuan masing-masing untuk setiap harga yang dipatok. Antara layanan satu dengan lainnya, punya nilai yang berbeda-beda tergantung dari penawaran yang diberikan. Meski begitu, ada beberapa faktor pendukung utama dalam penentuan harganya.
Biasanya, tolak ukurnya dilihat dari kualitas website atau blog tersebut. Jenis domain, umur, tipe, desain, kualitas artikel serta jumlah artikel menjadi hal yang penting dalam sebuah penawaran layanan ini.
Acuan Penentuan Harga
Sebenarnya, acuan yang digunakan oleh content placement tidak terpatok pada satu aturan tertentu. Artinya, tidak bersifat baku sehingga para penyedia layanan ini dapat membuat kesepakatan tersendiri dengan penggunanya. Namun, penentuan harganya dapat dilihat dari beberapa kategori yang meliputi:
1. Jenis Domain dan Domain Authority
Kedua hal tersebut dapat dijadikan salah satu aturan dalam penentuan harga content placement. Acuan standarnya yakni mengarah pada hal-hal tertentu. Seperti halnya pada jenis domain, maka yang dilihat adalah sub domainnya serta top level domainnya. Kemudian, untuk domain authority-nya bisa melihat dari skala o-20, 21-50 ataupun >50. Setiap kategorinya biasanya memiliki point tersendiri
2. Pengunjung Unik dan Umur Blognya
Acuan lainnya misalnya didasarkan pada umur blog tersebut. Semakin lama umurnya, maka nilai dari blog tersebut juga akan terbilang tinggi. Misalnya, blg berumur kurang dari satu tahun akan mendapat nilai 1, 1-5 tahun mendapat nilai 2 dan lebih dari 5 tahun mendapat nilai 3.
Sedangkan untuk pengunjung unik biasanya dikategorikan dalam tiga hal, seperti kurangĀ dari 1000 per hari nilainya 2, 1000-10.000 per hari nilainya 4 dan lebih dari 10.000 per hari nilainya 6. Semakin tinggi nilai yang ada, kemungkinan tarifnya pun semakin besar pula.
3. Sumber Lalu Lintas dan Tipe Blog
Hal berikutnya adalah sumber lalu lintas blog da tipe blognya. Sumber lalu lintas blog biasanya mengacu pada mesin pencarian. Misalnya, untuk 0-40 persen nilainya 1, 41-60 persen nilainya 2 dan 61-100 nilainya 3. Lalu tipe blog juga bisa dijadikan acuan, apakah blog tersebut termasuk nice blog ataupun gado-gado. Untuk niche blog biasanya mendapat nilai 4 sedangkan gado-gado nilainya hanya 2.
Perkiraan Harga Content Placement
Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang bisa dijadikan acuan untuk penentuan harga beserta total nilai yang diperoleh oleh suatu blog. Selanjutnya berkaitan dengan harga dari layanannya. Adapun, contoh harga dengan nilai tertentu pada suatu blog yang memberikan layanan content placement Indonesia :
1. Harga Rp50.000 Hingga Rp200.000
Untuk harga content placement Rp50.000 hingga Rp200.000 biasanya diberikan pada blog yang memiliki nilai di kisaran 8 hingga 13. Artinya, dari nilai yang diperoleh dari acuan di atas (umur blog, tipe blog, domain dsb) totalnya berada di angka 8 hingga 13. Maka, si penyedia layanan dapat memberikan harga ini kepada penggunanya.
2. Harga Rp200.000 Hingga Rp350.000
Harga selanjutnya yakni berkisar antara Rp200.000 hingga Rp350.000. berdasarkan hasil perhitungannya, harga ini dapat diterapkan pada penyedia layanan yang blognya memiliki nilai di angka 14 hingga 19.
3. Harga Rp350.000 Hingga Rp1.000.000 dan Lebih
Jika nilainya semakin tinggi maka harga yang boleh dipatok juga akan lebih tinggi. Seperti halnya dengan harga Rp350.000 Hingga Rp1.000.000 diberikan pada blog yang punya nilai di angka 20 dari sekian banyak acuan yang telah disebutkan. Sedangkan, untuk harga Rp1.000.000 ke atas, biasanya diberlakukan pada blog dengan nilai 21 ke atas.
Nah, itulah harga content placement Indonesia yang bisa dijadikan panduan. Nilai yang dicantumkan pada daftar acuan penetapan harga merupakan contoh dari salah satu blog yang menggunakan acuan ini. Blog lainnya mungkin punya nilai yang lebih tinggi, sehingga harganya pun lebih tinggi. Semoga membantu dan bermanfaat!