Konsep-Konsep Dasar Sosiologi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Menurut Prof. Dr. C. Dewi Wulansari (2009: 33), konsep adalah suatu istilah kata ilmiah yang menyatakan suatu ide, pengertian atau pikiran umum tentang sesuatu atau sifat-sifat benda, peristiwa, gejala, ataupun istitah yang mengemukakan tentang hubungan antara suatu gejalla dengan gejala lainnya. Misalnya, interaksi sosial, lembaga sosial, struktur sosial, sistem sosial, dan perubahan sosial. Oleh karena itu, untuk menguasai suatu itmu maka kita harus menguasai dasar-dasar konsepsional tari perseptif ilmu tersebut, seperti sosiologi. Dalam pembahasan sosiotogi berkaitan hubungan sosial, kita akan membahas beberapa konsep dasar berikut ini.

Konsep Individu

Individu berasal dari bahasa Yunani yaitu individium yang artinya tidak terbagi. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, bukan sebagai manusia keseluruhan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.

Keluarga

Keluarga merupakan satuan sosial terkecil dalam masyarakat, terbentuk akibat adanya ikatan perkawinan atau pernikahan. Keluarga biasanya terdiri dari individu-individu seperti suami, istri, dan seorang anak hingga beberapa orang anaknya yang belum mandiri atau belum menikah. Bentuk keluarga semacam ini disebut keluarga inti (nuclear family) atau keluarga batih.

Keluarga luas adalah kelompok kekerabatan yang merupakan satu kesatuan eratyang terdiri atas lebih dari satu keluarga inti. Secara leksikal atau makna menurut kamus, keluarga merupakan satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam  masyarakat. Sampai di sini kamu tentu sudah memahami bagaimana perkembangan individu menjadi satu keluarga, hingga akhirnya menjadi satu masyarakat, bukan?

Kelompok Sosial

Merupakan suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga muncul perasaan bersama, kelompok sosial muncul dari interaksi sosiat dan proses sosial. Adapun jenis-jenis kelompok sosiat yang terdapat dalam masyarakat antara lain in group dan out group, primary group dan secondory group, gemeinschaft dan gesellschaft, formal group dan informal group, masyarakat perdesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan, serta ketompok-kelompok sosial yang tidak teratur seperti kerumunan/crowd dan publik. Pemahaman tentang jenis-jenis kelompok sosial ini akan dilakukan pada pembelajaran yang tebih tanjut.

Masyarakat

Merupakan konsep dasar yang pokok dalam sosiologi karena sosiologi mempelajari tentang, masyarakat, perilaku masyarakat, sehingga boleh dikatakan sosiologi merupakan pengetahuan masyarakat yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah yang dapat dikontrol oleh umum. Pengertian masyarakat sendiri adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial.

Interaksi dan Proses Sosial

Datam sosiologi, interaksi sosial atau proses sosial menjadi hal pokok yang pertu dipahami terlebih dahulu. Melalui interaksi sosial ini banyak halyang dapat ditelaah dalam sosiologi. Interaksi sosial menjadi konsep dasar terpenting dalam mempelajari sosiologi. Interaksi sosial merupakan hubungan dan pengaruh timbal balik antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok. Suatu interaksi sosial akan menciptakan hubungan sosial di dalam masyarakat sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya, menyosialisasikan nilai-nilai sosial dan norma sosial budayanya.

Nilai dan Norma Sosial

Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik oteh anggota masyarakat dan sesuatu yang diidam-idamkan, pergeseran nilai akan memengaruhi kebiasaan (folkways) dan tata kelakuan (mores). Norma merupakan wujud kongkret dari nilai sosial, norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nitai yang ada datam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar. Agar norma dipatuhi oleh seluruh masyarakat dilengkapi dengan sanksi.

Sosialisasi

Sosialisasi merupakan proses dari seorang individu belajar dalam berinteraksi di tengah-tengah masyarakat melalui sosialisasi seorang individu akan memperoleh pengetahuan, nilai, dan norma yang akan membekatinya dalam proses pergaulan.

Struktur Sosial

Struktur sosial berasal dari kata structum yang artinya menyusun, atau meletakkan beberapa komponen atau unsur tertentu sedemikian rupa sebagai bentukan suatu kesatuan yang utuh. Para ahli sosiologi berpendapat kerangka dari unsur-unsur masyarakat datam istilah khusus disebut struktur sosial.

Lembaga Sosial atau Pranata Sosial

Lembaga sosial merupakan sistem hubungan sosial yang terorganisasi yang mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Lembaga merupakan suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan yang oteh masyarakat dianggap penting.

Perubahan Sosial Budaya

Perubahan struktur sosial dan budaya muncul akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sehingga muncul corak budaya baru yang dianggap ideal. Faktor yang menyebabkan perubahan budaya di antaranya perubahan lingkungan, perubahan struktur sosial, dan perubahan nilai sikap.

Kebudayaan

Kebudayaan merupakan semua hasil cipta, karsa, dan rasa manusia dalam hidup bermasyarakat. Kebudayaan dapat berbentuk artefak, sistem aktivitas, dan gagasan.

Pelapisan Sosial

Pelapisan sosial sering dengan stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial ini tebih kepada pembagian masyarakat atas kelas atas dan kelas bawah.

Proudly powered by WordPress | Theme: Courier Blog by Crimson Themes.