Matahari

Matahri adalah bintang. Jarak Bumi-Matahari, bagi ukuran jagat raya sangat dekat, yaitu sekitar 150.000.000 km (= 1 satuan astronomi =1 SA). Jarak antarbintang di jagat raya diukur dengan satuan cahaya. 1 tahun cahaya =1013 km.

1. Energi di Matahari

Hal yang memungkinkan terbentuknya energi di matahari yang luar biasa adalah proses reaksi nuklir (fusi nuklir). Menurut Albert Einstein, besarnya energi yang timbul pada reaksi nuklir di Matahari dapat dihitung dengan persamaan :

E = mc2

Keterangan :

E             = energi yang timbul,

m            = massa yang berubah menjadi energi,

C             = cepat rambat cahaya di ruang hampa udara

2. Lapisan-lapisan Matahari

Lapisan-lapisan matahari

  1. Inti Matahari. Inti Matahari merupakan bagian yang selalu bergerak. Pada ini matahari terjadi reaksi terminuklir yang menghasilkan energi besar. Suhu yang ada pada inti Matahari mencapai 13.600.000o C.
  1. Fotosfer (lapisan cahaya). Fotosfer adalah lapisan cahaya yang sangat terang, putih dan menyilaukan mata. Tebalnya sekitar 320 km dengan suhu mencapai 6.000o C.
  1. Kromosfer. Kromosfer disebut juga atmosfer matahari. Tebalnya mencapai 2.400 km. Suhunya 4.000o C, namun bagian luarnya bisa mencapai 10.000o C.
  1. Korona. Korona adalah lapisan atmosfer luar Matahari yang berbentuk mahkota.

3. Gerakan Bulan dan Matahari

Pada saat bulan purnama, bulan menembus bidang ekliptika. Saat itu terjadi kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi akan berada dalam satu garis sehingga akan terjadi gerhana Bulan.

gerhana Bulan

Pada saat bulan menembus bidang ekliptika, yaitu pada saat bulan mati, akan terjadi gerhana Matahari. Saat itu Matahari berada pada satu garis lurus dengan bulan jika dilihat dari Bumi.

gerhana Matahari

Proudly powered by WordPress | Theme: Courier Blog by Crimson Themes.