1. Penyelidikan IPA
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut. Keterampilan melakukan pengamatan dan mencoba menemukan hubungan-
Pengamatan
Melibatkan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi
Memberi Inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan.Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan-hubungan antaraaspek yang diamati, serta membuat prediksi.
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan.Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk table, bagan, dan gambar yang relevan.
Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala interaksinya untuk diplajari pola-pola keteraturannya.
Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat kecil, misalnya bakteri, virus, atom, bahkan partikel dasar penyusun atom. Objek yang diamati bisa juga benda-benda yang berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari, hingga jagat raya
2. Pengukuran Sebagai Bagian Dari Pengamatan
a. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan.
1. Pengukuran panjang
Standar panjang dalam SI adalah meter dimana 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang sama dengan 1.650.763,73 kali riak panjang gelombang cahaya merah jingga yang dihasilkan gas Krypton.
Alat ukur besaran panjang diantaranya:
- Mistar, memiliki ketelitian 0,05 cm (0,5)
- Janga sorong, memiliki ketelitian 0,1 mm.
- Mikrometer sekrup, memiliki ketelitian 0,001 mm.
2. Pengukuran massa
Massa suatu benda menyatakan jumlah zat yang dikandungnya. Massa standar didefinisikan sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 40C. Alat ukur massa disebut neraca. Dari beberapa jenis neraca yang sering digunakan di antaranya adalah neraca batang yang disebut juga eraca O’hauss. Jenis neraca batang antara lain neraca sama lengan, neraca batang tiga lengan, dan neraca batang empat lengan. Di samping neraca batang terdapat neraca lain seperti neraca pegas dan neraca digital/elektronik.
3. Pengukuran waktu
Satu detik adalah waktu yang diperlukan atom celcius untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Jam detik dapat kita gunakan untuk mengukur waktu. Pengkuran yang lebih diteliti dapat dilakukan dengan menggunakan stop watch.
b. Besaran dan Satuan
1. Pengertian besaran dan satuan
Besaran adalah sesuatu yang bisa diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran dalam fisika untuk membedakan sesuatu dengan yang lain. Satuan adalah suatu patokan (standar) yang digunakan untuk menyatakan suatu besaran.
2. Klasifikasi besaran
- Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran pokok merupakan suatu besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Ada tujuh besaran pokok yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Besaran turunan adalah besaran yang dibentuk dari beberapa besaran pokok. Satuan dari besaran turunan ditetapkan berdasarkan satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan: luas, volume, kecepatan, dan lain-lain. Satuan-satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional (SI) adalah :
1 | Panjang | Meter (m) |
2 | Massa | Kilogram (kg) |
3 | Waktu | Sekon (s) |
4 | Kuat arus | Ampere (A) |
5 | Suhu | Kelvin (K) |
6 | Intensitas cahaya | Candela (Cd) |
7 | Jumlah zat | Mol |
Dalam sistem satuan dikenal singkatan awalan pangkat bilangan sepuluh seperti.
Pankat bilanagan sepuluh | 10– 12 | 10–9 | 10–6 | 10–3 | 10–2 | 103 | 106 | 109 | 1012 |
Awalan | Piko | Nano | Mikro | Mili | Centi | Kilo | Mega | Giga | Tera |
Singkatan | p | n | μ | m | C | k | M | G | T |
- Besaran Saklar dan Besaran Vector
Besaran saklar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja. Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dan lain-lain. Sedangkan besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan memiliki arah. Contoh: kecepatan, gaya, percepatan, dan lain-lain.