Pengertian Medan Magnet

Medan magnet diartikan sebagai daerah (ruang) disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Magnet sering diartikan sebagai benda yang dapat menarik benda lain.  Jika sepotong besi ditempatkan dekat magnet alam, maka besi akan mempunyai sifat magnet seterusnya, dan jika besi magnet ini digantung bebas, maka besi magneti akan menempatkan diri dalam arah utara-selatan. Kutub magnet yang mengarah utara disebut kutub selatan dan kutub magnet yang mengarah ke selatan disebut kutub utara.  Hal ini disebabkan kutub magnet bumi berlawanan dengan arah dengan kutub bumi. Besaran yang menyatakan tentang medan magnet di sebut Induksi Magnet (diberi lambang B). Induksi magnet sering disebut rapat fluks magnet, kuat medan magnet atau intensitas medan magnet. Induksi magnet merupakan besaran Vektor yang memiliki nilai dan arah.

Dua kutub magnet sejenis yang saling didekatkan akan tolak menolak, dan dua kutub magnet tak sejenis akan saling tarik menarik. Faraday menggambarkan arah gaya nagnetik dengan garis gaya magnet. Garis gaya megnetik ke luar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan. Arah medan magnet di suatu titik pada garis gaya magnet merupakan garis singgung pada titik tersebut.

Hukum Biot-Savart sangat baik digunakan untuk menggambarkan hubungan antara medan magnet dengan arus pada kawat lurus panjang, namun sulit untuk diterapkan pada lilitan kawat seperti pada solenoide dan toroide. Untuk itu Andre Marie Ampere menyusun hukum Ampere tentang induksi magnet sebagai berikut :

Jumlah perkalian antara komponen tangnesial induksi magnet (B) dan panjang elemen (DL) pada suatu sirkuit tertutup sama dengan perkalian antara permeabelitas vakum dengan kuat arus.”

Hukum Ampere

Proudly powered by WordPress | Theme: Courier Blog by Crimson Themes.