Spektrum Cahaya

Apabila cahaya matahari dilewatkan melalui prisma, maka selain dibiaskan ketika meninggalkan prisma, ternyata cahaya juga diuraikan komponen-komponen warnanya yang terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Peristiwa penguraian cahaya matahari atas komponen warnanya disebut dispersi, sedangkan komponen warnanya disebut spektrum cahaya. Sinar-sinr yang dapat diuraikan atas beberapa komponen warna disebut sianr polirokmatik dan sinar-sinar yang tidak dapat diuraikan lagi atas komponen-komponen warna disebut sinar monokromatik.

Dalam ruang hampa, semua warna cahaya (spektrum cahaya) mempunyai cepat rambat sama, yaitu  tetapi panjang gelombang dan frekuensinya berbeda.

λm >> λu

fm << fu

dengan

λm = panjang gelombang cahaya merah (m),

λu = panjang gelombang cahaya ungu (m),

fm = frekuensi cahaya merah (Hz), dan

fu = frekuensi cahaya ungu (Hz).

Apabila cahaya merambat pada medium yang berbeda indeks biasanya frekuensinya akan tetap, sedangkan panjang gelombang dan kecepatannya berubah.

n1v1 = n2v2

n1f1λ1 = n2f2λ2 => f1 = f2

n1λ1 = n2λ2

dengan

n1 dan n2 = indeks bias medium,

v1 dan v2 = cepat rambat gelombang cahaya (m/s), dan

λ1 dan λ2 = panjang gelomgbang cahaya (m).

Suatu benda akan berwarna merah apabila terjatuh sinar putih karena selain warna merah, semua spektrum warna diserap oleh benda. Suatu benda akan berwarna hitam apabila semua spektrum diserap oleh benda, sedangkan suatu benda akan tampak berwarna putih apabila semua spekrtrum warna dipantulkan oleh benda.

Warna yang termasuk warnaprimer, yaitu biru, merah, dan hijau. Pencampuran dua warna primer menghasikan warna sekunder, misalnya sebagai berikut.

merah + biru = magenta

merah + hijau = kning

biru + hijau = sian

Pasangan warna primer yang menghasilkan warna putih disebut warna komplementer.

Contoh :

warna komplementer

Proudly powered by WordPress | Theme: Courier Blog by Crimson Themes.