Transmisi Data

Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer atau media elektronik. Untuk melakukan transmisi data diperlukan suatu media. Beberapa jenis media transmisi adalah sebagai berikut.

1. Sarat Optik (fiber optic). Yaitu suatu medium yang terbuat dari plastik yang fleksibel tipis dan mampu menghantarkan sinar (data).

2. Gelombang Mikro (microwave). Yaitu digunakan untuk menghantarkan data jarak jauh (telekomunikasi jarak jauh) dan untuk antena parabola.

3. Kabel Koaksial. Kabel Koaksil digunakan untuk transmisi telepon, TV kabel, dan TV jarak jauh dengan menggunakan frekuensi tinggi sehingga tidak mengalami gangguan di udara.

4. Gelombang Radio. Data merambat ke segala arah sehingga tidak memerlukan antena parabola, tetapi dapat mengalami gangguan api listrik di udara seperti hujan dan petir. Digunakan pada band VHF dan UHF (30 MHz sampai 1 GHz).

5. Transmisi Satelit. Stasiun relai yang langsung dapat ditransmisikan langsung ke rumah-rumah, transmisi telepon jarak jauh dengan menggunakan teknologi DBS (Direct Broadcast Satelit) sehingga dapat menekan biaya karena memakai sistem VSAT (Very Small Aperture Terminal).

Transmisi data terjadi antara transmitter  (pemancar/pengiriman) dan reciver (penerima) melalui beberapa media transmisi. Kecepatan transmisi bergantung pada lebar frekuensi atau bandwidth. Ada dua kecepatan transmisi, yaitu sebagai berikut.

1. Kecepatan Transmisi Seri. Data diterima harus mencapai jumlah bit tertentu karena satuan yang digunakan adalah bps (bit per second).

2. Kecepatan Transmisi Paralel. Data yang diterima menyatakan banyaknya jumlah bit per karakter dengan satuan kps (karakter per socond).

Spektrum gelombang elektromagnetik yang biasa digunakan pada transmisi data dapat dilihat dalam tabel berikit.

Frekuensi Band Nama
3 – 10 Khz ELF (Extremely Low Frequency)
10 – 30 kHz VLF (Very Low Frequency)
30 – 300 Khz LF (Low Frekuency)
300 – 3.000 kHz MF (Medium Frekuency)
3 – 30 kHz HF (High Frekuency)
30 – 300 kHz VHF (Very High Frekuency)
300 – 3.000 MH UHF (Ultra High Frekuency)
3 – 30 GH SHF (Super High Frekuency)

Hubungan antara kecepatan data (database) dengan lebar pita (bandwidth) merupakan medium transmisi medium transmisi apapun yang digunakan akan menyesuaikan dengan band frekuensi yang terbatas sehingga database yang dapat melewati medium transmisi menjadi terbatas. Jika kecepatan sinyal besar, maka lebar pita menjadi besar juga.

Sinyal dinyatakan sebagai fungsi waktu, yaitu sebagai berikut.

s(t) = A sin (2πft + ϴ)

dengan

A = amplitudo (sinyal maksimum),

t = waktu (s),

f = frekuensi, dan

ϴ = fase.

Sinyal ditransmisikan sepanjang medium sehingga akan kehilangan pelemahan (attenuation) kekuatan sinyal. Untuk mengatasinya dengan cara meletakkan amplifier pada beberapa titik untuk memperbesar kekuatan sinyal (gain). Transmisi data terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Transmisi Analog. Suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya. Untuk mencapai jarak yang jauh digunakan amplifier sehingga akan menambah kekuatan sinyal dan menghasilkan distrori yang terbatas, tetapi akan meningkatkan noise (gangguan).

2. Transmisi digital. Suatu upaya mentransmisikan sinyal dengan muatan listrik sehingga daerah jangkauannya luas dengan kecepatan sangat tinggi. Agar tidak terjadi distori saat mencapai jarak yang jauh digunakan repeater yang menghasilkan sinyal “1” atau “O”.

Proudly powered by WordPress | Theme: Courier Blog by Crimson Themes.